Lifestyle 

3 MOBA Paling Hits VS MOBA Generasi 90an

3 MOBA Paling Hits VS MOBA Generasi 90an

Anak-anak sekarang tentu akrab dengan istilah MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), game online yang dimainkan oleh beberapa pemain dengan kerjasama untuk mengalahkan tim lawan. Tapi kalian tahu gak sih, sebelum game jenis ini populer, anak-anak generasi 90an juga punya MOBA yang pernah hits di zamannya. Berikut perbandingan MOBA generasi 90an dengan MOBA zaman now.

  1. Mobile Legends VS Jekjekan atau Bentengan

Game MOBA satu ini memang lagi hits di kalangan gamers Indonesia. Di dalam game besutan Moonton ini pemain harus bekerjasama dan mengatur strategi untuk mengalahkan musuh sekaligus mempertahankan tower yang menjadi kunci permainan. Tentu skill bermain dan hero dari masing-masing pemain berbeda, disini dibutuhkan kekompakan untuk menjalankan strategi. Kelemahan dari permainan ini adalah jaringan internet, sinyal yang buruk akan membuat timmu mudah dibantai musuh.

Sedangkan Mobile Legend versi anak 90an tidak memerlukan jaringan internet, cukup area bermain yang luas dan dua buah pohon atau tiang sebagai markas. Misi dari permainan ini sama yaitu mempertahankan markas atau tower. Permainan yang akrab disebut Jekjekan atau Bentengan ini juga memerlukan kekompakan dan strategi. Ada pemain yang bertugas menjaga markas dan ada yang menyerang. Tapi tidak perlu perkelahian yang berdarah-darah, cukup dengan disentuh, lawan bisa disandera.

 

  1. Dota 2 VS Gobak Sodor

Dota 2 adalah pemutakhiran dari generasi pendahulunya Dota 1 yang menjadi leader MOBA pada eranya. Dalam game ini tim yang biasanya berisi 3-5 pemain bertugas menghancurkan ancient musuh dan mepertahankan ancient miliknya, yang hancur terlebih dulu adalah yang kalah. Tapi tidak mudah untuk bisa menyelinap dan menghancurkan ancient lawan, perlu strategi untuk bisa menyelinap dan masuk ke area musuh. Pada game ini terdapat tiga lane atau jalan menuju area musuh. Untuk dapat menembus jalan-jalan tersebut perlu pembagian tugas untuk melewati jalan atas, tengah, dan bawah.

Permaian menembus lane musuh ini tentu juga akrab di kalangan anak 90an. Mengatur strategi dan berbagi tugas untuk bisa melewati garis tanpa tersentuh oleh lawan merupakan inti dari permainan Gobak Sodor. Tidak jauh berbeda dengan Dota 2 , permainan ini juga dimainkan oleh dua tim dengan personil 3-5 orang. Tim jaga bertugas menjaga garis horizontal dan vertikal dan menghalangi tim lawan untuk menembusnya. Tim dari pemain yang berhasil menembus garis sampai paling belakang dan kembali ke titik semula dinyatakan menang, tetapi jika salah satu anggotanya tersentuh musuh maka tim kalah dan posisinya bertukar dengan tim penyerang

  1. Arena of Valor (AOV) VS Boi-boian

Pada perhelatan International Mobile Gaming Award (IMGA) yang ke 14, AoV mendapatkan penghargaan sebagai Best Multiplayer Game.  Game besutan Tencent ini memang jauh lebih unggul di bidang grafis dan memiliki server yang lebih stabil. Pemain dimanjakan dengan tampilan yang sedap dipandang dan permainan yang stabil meski koneksi buruk. Pada permainan ini tidak jauh beda dengang MOBA sebelumnya. Tim bertujuan menghancurkan menara musuh. Saat tim lawan lengah, kamu bisa menghancurkan tower mereka atau mengalahkan musuh satu persatu terlebih dahulu.

Anak 90an juga memiliki tower yang harus dijaga dalam permainan Boi-boian. Bedanya tower yang disusun dan dihancurkan merupakan tumpukan pecahan genting atau gerabah. Permainan ini dimulai dengan salah satu tim melemparkan bola ke tower, jika berhasil dirubuhkan tim jaga akan menyerang tim pelempar dengan bola sembari salah satu pemain menyusun kembali menara yang rubuh. Tim penyerang selain menghindari lemparan bola, mereka juga harus menyerang tower agar tidak dapat tersusun lagi. Permaian berakhir apabila seluruh tim penyerang terkena bola atau tim jaga berhasil menyusun kembali menaranya.

Jadi MOBA mana saja yang pernah kalian mainkan? Kalau kamu generasi 90an yang juga generasi video game tentu semua permainan itu sudah pernah dicoba. Atau ada yang kangen pengen bermain MOBA offline lagi?

Facebook Comments

Berita Lainnya