Food Travel 

Ide Olahan Daging Kurban Khas Indonesia Timur*

Sekoci.net – Perayaan Hari Raya Idul Adha dilakukan dengan menyembelih dan mengonsumsi daging kurban. Biasanya daging tersebut berasal dari hewan ternak seperti sapi dan kambing. Daging kurban ini dapat diolah menjadi beraneka macam masakan, mulai dari sate hingga rendang.

Jika sate dan rendang sudah terdengar biasa, kamu bisa mencoba olahan lain yang tak kalah lezat. Indonesia terkenal dengan aneka kulinernya, setiap daerah tentu memiliki menu khas dan unik yang patut dikulik.

Berikut adalah tiga resep olahan daging sapi dari Indonesia timur yang bisa kamu coba, salah satunya sei sapi khas Nusa Tenggara Timur yang kini tengah menjadi primadona di berbagai daerah.

  1. Sate rembiga khas Mataram NTB

Olahan daging sapi ini berasal dari Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Mataram sendiri memang terkenal dengan ternak sapinya yang melimpah.

Untuk membuat sate rembiga daging yang akan diolah harus ditumbuk terlebih dahulu agar empuk. Kemudian dimarinasi dalam bumbu cabai dan bawang selama kurang lebih dua jam lalu ditusuk dan dibakar. Salah satu ciri khas sate rembiga adalah percampuran rempah yang melimpah dan rasa pedas yang menggugah. Masakan khas Lombok memang mengandalkan rasa pedas yang cukup menantang.

Bahan utama

  • 500g daging sapi has dalam, potong dadu
  • 5 sdm kecap manis
  • ¼ sdt garam
  • 10 buah tusuk satai kambing

Bumbu halus

  • 5 buah cabai merah keriting
  • 3 buah cabai rawit merah
  • 8 siung bawang putih
  • 4 butir bawang merah
  • 4 sdm air asam jawa
  • 1 sdt ketumbar bubuk
  • 3 sdm minyak, untuk memanggang

Cara membuat

  1. Aduk rata bumbu halus, tambahkan garam dan kecap manis.
  2. Aduk rata bersama daging sapi, diamkan selama 2 jam hingga bumbu
  3. Tusukkan daging ke dalam tusuk sate.
  4. Panaskan wajan pemanggang, panggang sate sambil sesekali dibolak balik hingga matang. Angkat.
  5. Sajikan sate rembiga.
Satai rembiga. Dok. istimewa
  1. Pallubasa khas Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan terkenal dengan olahan coto Makassar, tetapi ada olahan kuliner lain yang patut dicoba yaitu pallubasa.

Sekilas kedua makanan ini hampir sama, namun bila dicicipi akan terasa bedanya. Kuah coto Makassar dicampur dengan kacang tanah sangrai, sedangkan kuah pallubasa dicampur dengan kelapa parut sangrai yang ditumbuk halus. Isi pallubasa adalah jeroan dan daging sapi. Ciri khas dari pallubasa adalah makanan ini disajikan dengan kuning telur yang direbus setengan matang.

Bahan utama:

  • 300 gram daging gandik (paha belakang sapi paling luar), potong dadu 2×2 cm
  • 300 gram babat, rebus matang dan potong dadu 2×2 cm
  • 50 gram kelapa parut sangrai, haluskan
  • 1,2 liter santan dari 1 butir kelapa
  • 3 sdm minyak goreng untuk menumis
  • 3 batang serai, memarkan
  • 2 butir cengkih
  • 3 cm kayu manis
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula pasir
  • 1/4 sdt merica bubuk
  • 2 sdm air asam jawa, dari 2 sdt asam dan 2 sdm air

Bumbu halus:

  • 6 buah cabai merah besar
  • 10 butir bawang merah
  • 2 sdt ketumbar
  • 1/2 sdt jintan
  • 2 cm lengkuas
  • 1 sdt pala

Cara membuat

  1. Panaskan wajan, tuang minyak goreng. Tumis sampai wangi bumbu halus, serai, cengkih, dan kayu manis.
  2. Masukkan daging sapi. Aduk sampai berubah warna. Tambahkan babat, aduk lagi sampai berubah warna.
  3. Masukkan kelapa parut sangrai, campur rata. Tuang santan. Masak sampai mendidih sambil aduk berkala.
  4. Bumbui dengan garam, gula pasir, dan merica bubuk. Masak sampai mendidih kembali. Sesaat sebelum diangkat, tambahkan air asam jawa. Masak sebentar.
  5. Tuang pallubasa dalam mangkuk saji. Kamu bisa menambahkan kuning telur bebek atau ayam ke dalam pallubasa. Nikmati pallubasa dengan buras atau ketupat.
Pallubasa. Dok. istimewa
  1. Sei sapi khas NTT

Salah satu kuliner khas Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu sei. Sei khas NTT sebenarnya berbahan dasar daging babi. namun saat ini sudah banyak yang membuatnya dengan daging sapi.

Sei adalah olahan daging yang dimasak dengan cara diasap dalam jangka waktu yang lama.  Sei sendiri artinya asap, sehingga dagingg sei harus diasap dan dimasukkan kedalam tungku api. Pada proses pengasapan daging sei akan menyusut dan menghilangkan kandungan lemaknya. Maka dari itu daging sei akan memiliki tekstur yang padat.

Bahan utama:

  • 250 gram daging sapi (iris tipis)

Bahan bumbu marinasi:

  • 2 siung bawang putih
  • garam secukupnya
  • merica secukupnya

Cara membuat:

  1. cincang halus bawang putih.
  2. Marinasi daging dengan bawang putih yang sudah dicincang, garam, dan merica. Diamkan selama sekitar 30 menit agar meresap.
  3. Siapkan tungku pengasapan. Saat hendak memasukkan daging jangan lihat dari seberapa besar apinya, tapi terlihat dari asap yang sudah mulai banyak dan semakin panas. Pastikan daging tidak bersentuhan langsung dengan api.
  4. Biarkan daging sapi di dalam tungku. Waktu yang dibutuhkan untuk mengasapi daging bervariasi, bisa satu jam hingga sembilan jam, tergantung ukuran potongan dan jumlah daging yang diasapi.
  5. Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat membuat se’i sapi, di antaranya:
    • Disarankan menggunakan daging sapi bagian has dalam. Penggunaan daging bagian has dalam bertujuan supaya hasilnya lebih empuk dan mudah diolah.
    • Cara memotong daging sapi adalah memanjang, dengan lebar sekitar dua hingga tiga sentimeter.
    • Saat proses pengasapan, daging sapi bisa juga ditutup dengan daun kosambi sehingga aromanya semakin menyerap.

Se’i sapi bisa tahan lama. Kamu juga bisa mengolah kembali se’i sapi menjadi beragam masakan yang lezat, seperti se’i sapi sambal matah atau se’i sapi rica-rica.

Sei sapi. Dok. Istimewa

 

*Diolah dari berbagai sumber.

Facebook Comments

Berita Lainnya

Leave a Comment