Mandi Kembang di Underpass Kentungan, Kritik Atas Buruknya Pembangunan Terowongan
Sekoci.net – Hujan lebat pada Sabtu, 29 Mei 2021 menyebabkan banjir di Underpass Kentungan yang berada di simpang empat Ring Road Utara, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. Banjir tersebut bukan yang pertama terjadi. Berdasarkan pengamatan Jogja Corruption Watch (JCW), pada 29 Februari 2020 genangan air pertama kali merendam Underpass Kentungan setelah mulai dioperasikan pada 15 Februari 2020.
Atas peristiwa tersebut aktivis Baharuddin Kamba melakukan aksi tunggal dikawasan Underpass Kentungan. Aktivis dari Jogja Corruption Watch tersebut menggelar aksi mandi kembang pada Minggu, 30 Mei 2021. Hal tersebut Ia lakukan sebagai kritik dan bentuk keprihatinan atas sering terjadinya banjir yang dapat membahayakan pengguna jalan.
Dibangun sejak Desember 2018, Underpass Kentungan menelan biaya sebesar Rp101,6 miliar yang berasal dari APBN. Pengerjaan underpass dilakukan oleh kontraktor PT Istaka Karya. Panjang Underpass Kentungan adalah 900 meter yang terdiri dari konstruksi terowongan sepanjang 224 meter, jalan pendekat arah timur dan barat masing-masing 386 meter dan 288 meter.
Dalam proses pembangunannya Underpass Kentungan memakan korban dengan terperosoknya mobil karena pengerukkan yang tidak sesuai prosedur teknik. Masalah paling krusial yang disorot oleh JCW adalah aspek keselamatan bagi pengguna jalan. Dari mulai penutup selokan yang tidak datar, sampai masalah perasapan air yang menimbulkan banjir saat musim hujan. Dari berbagai permasalahan tersebut JCW mendesak PT Istaka Karya mempertangggungjawabkan pekerjaannya.
Facebook Comments