Mengulik Roti Kembang Waru, Hidangan Khas Kerajaan Mataram
Sekoci.net – Berburu kuliner di Yogyakarta tentu tidak ada habisnya, mulai dari yang kekinian hingga makanan jadul peninggalan leluhur. Salah satunya adalah roti kembang waru. Konon katanya, kudapan ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram.
Seperti namanya, roti kembang waru adalah kue berbentuk bunga pohon waru. Jajanan ini hanya dapat dijumpai di sekitar Pasar Kotagede. Pembuatnya pun sudah tidak banyak, salah satu rumah produksi yang masih ada adalah milik Basis Hargito.
Pria yang akrab disapa Pak Bas ini telah memproduksi kue kembang waru sejak tahun 1983 menggunakan resep yang diturunkan oleh leluhurnya. Basiran dibantu istrinya memproduksi kue tersebut di rumahnya yang terletak di Bumen, Kotagede.
Uniknya, kakek 73 tahun tersebut tetap mempertahankan proses produksi tradisional. Adonan yang sudah dimasukkan dalam cetakan aluminium dimasukkan ke dalam alat pemanggang kue. Alat tersebut menggunakan arang bara api yang menyala di atas dan di bagian bawahnya. Adonan kue dipanggang pada tengah perapian.
Dalam kondisi normal Basiran dapat memproduksi sekitar 500 kue dalam sehari. Namun sejak pandemi melanda Ia mengatakan hanya memproduksi setengahnya lantaran sepi wisatawan yang berdampak pada turunnya permintaan. Untuk mencicipi kue legendaris ini kita cukup merogoh kocek sebesar 2 ribu rupiah.
Facebook Comments