Perjalanan Panjang JogjaROCKarta #4 Hingga Sukses Mengguncang Yogyakarta
Sekoci.net – Jogjarockarta International Music Rock Festival ke 4 sukses menghentak Stadion Kridosono, Yogyakarta pada 1 Maret 2020. Dua legenda musik rock dunia, Scorpions dan Whitesnake, berhasil menyihir 17.500 penonton yang hadir dengan lagu-lagu hits mereka.
Menghadirkan Scorpions dan Whitesnake dalam satu panggung di Indonesia tentu tidak seperti membalik telapak tangan. Pada 19 Oktober 2019, CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi, mengonfirmasi kehadiran Scorpions dan Whitesnake di Jogjarockarta 2020. Dalam postingan instagramnya tersebut Anas menuliskan negosiasi yang Ia lakukan selama hampir 2 tahun dengan pihak Scorpions dan Whitesnake membuahkan hasil menggembirakan. Jogjarockarta #4 pun diselenggarakan lebih awal yaitu 1 Maret 2020 dan tiket presale ludes terjual.
Memasuki tahun 2020 saat band idola sudah di depan mata muncul virus corona yang menggemparkan dunia. Virus yang bermula dari Wuhan, China tersebut menyebar ke berbagai negara. Akibatnya banyak negara melakukan pembatasan penerbangan dan memberikan travel warning. Imbasnya banyak konser internasional dibatalkan atau ditunda. Dalam jumpa pers yang dilakukan Sabtu, 29 Maret 2020, Anas menyampaikan ada sekitar 4 hingga 5 konser internasional di Singapura di batalkan karena virus corona. Salah satunya adalah grup band punk rock Greenday yang menunda tur mereka di Asia.
Selain dibuat ketar-ketir oleh virus corona, informasi bahwa Klaus Meine, vokalis Scorpions, harus menjalani operasi pengangkatan batu ginjal membuat promotor Jogjarockarta senam jantung. Pasalnya karena operasi tersebut konser Scorpions x Whitesnake di Sydney, Australia yang dijadwalkan 22 Maret mundur menjadi 26 Maret, sedangkan konser di New Zealand dibatalkan.
Tetapi Anas dan Rajawali Indonesia sangat beruntung, setelah dibuat khawatir karena virus corona dan operasi Klaus Meine, Scorpions dan Whitesnake tetap dijadwalkan manggung di Yogyakarta. International Music Rock Festival ke 4 tersebut berlangsung spektakuler. Panggung raksasa berukuran 34m x 12m dengan tata lampu yang megah dan sound system menggelegar menjadi penunjang penampilan dua legenda rock dunia tersebut. Lidah panggung berukuran 9 meter ditambahkan untuk mendekatkan interaksi dengan penonton.
Hujan deras yang mengguyur sejak siang membuat perhelatan Jogjarockarta sempat diundur 30
menit dari jadwal yang sudah ditentukan. Death Vomit yang seharusnya menjadi band pembuka memutuskan untuk tidak tampil. Alhasil, Kelompok Penerbang Roket membuka ajang musik rock internasional ini.
Hujan reda ketika Navicula beraksi di panggung pukul 16.20 WIB dan membawakan enam buah lagu. Disusul oleh band rock legendaris Godbless yang membawakan lagu Rumah Kita, Kehidupan, Cermin, dan Semut Hitam.
The Hu, band rock asal Mongolia naik ke panggung pada pukul 18.20 WIB. Band yang mengusung aliran Hunnu Rock ini menggabungkan headbanging barat dengan musik tradisional. Band ini menggunakan suling serta
gitar khas Mongolia sebagai bagian dari instrumen mereka.
Penampilan The Hu diikuti oleh band slow rock legendaris 90-an, Powerslaves. Mereka naik ke atas panggung tepat sebelum Whitesnake. Band yang digawangi Heydi Ibrahim (vokal), Anwar Fatahillah (bass), dan Wiwiex Soedarno (keyboard) ini seharusnya membawakan 10 lagu. Namun, pengaturan ulang durasi membuat mereka hanya tampil 20 menit dan membawakan lima lagu.
Whitesnake tampil dengan personil Reb Beach (guitarist) Michael Devin (bass), Tommy Aldridge (drum), Joel Hoekstra (gitar), Michele Luppi (keyboard), dan David Coverdale (vokal). Mereka membuka penampilannya dengan lagu Bad Boys.
“Akhirnya bertemu lagi setelah 1975,” ujar David Coverdale saat menyapa penonton. Whitesnake membawakan 14 lagu, antara lain, Hey You, Slow And Easy, Shut Up And Kiss Me, dan Still Of The Night.
Scorpions membuka pertunjukannya dengan lagu Going Out With A Bang. Band rock asal Jerman yang beranggotakan Rudolf Schenker (gitar), Klaus Meine (vokal), Matthias Jabs (gitar), Paweł Mąciwoda (bass), dan Mikkey Dee (drum) memainkan 15 lagu, termasuk mega hits mereka Wind Of Change dan Still Loving You.
Scorpions dan Whitesnakes berhasil membuat Jogjarockarta International Rock Music Festival ke 4 berlangsung fantastis. Perjalanan panjang mendatangkan dua musisi dunia ini berbuah manis.
Facebook Comments