News 

Pop-It, Mainan yang Terinspirasi dari Payudara dan Diviralkan oleh Monyet

Sekoci.net – Masih ingat dengan mainan Fidget Spinner yang sangat popular pada 2017? Setali dua uang kali ini Pop-It menjadi mainan yang sedang viral di kalangan anak-anak . Mainan berbahan silikon dengan desain menyerupai buble wrap ini dimainkan dengan menekan bagian cembung hingga mengeluarkan bunyi pop dan dapat dilakukan berulang-ulang dengan membalik kedua sisinya.

Mainan ini dipercaya dapat meningkatkan perkembangan sensorik anak, meredakan kecemasan, dan menghilangkan stres. Tetapi tahukah kalian bahwa Pop-It pertama kali didesain pada 1975 dan terinspirasi dari bentuk payudara?

Pot-It lahir dari gagasan sepasang desainer game asal Israel yaitu Theo dan Ora Coster. Ide awal dari Pop-It ini cukup menyedihkan. Berawal dari saudara perempuan Ora yang meninggal karena kanker payudara pada 1974, Ora kemudian mendapatkan ide dari mimpinya tentang sebuah bidang besar yang terdiri dari payudara yang bisa ditekan.

Hal tersebut diungkapkan Boaz Coster, anak dari Theo dan Ora, dalam wawancaranya dengan BBC News. “Ia berkata ‘Theo, bayangkan bidang besar payudara, payudara wanita, yang bisa kamu tekan putingnya.’ Ia perempuan yang sangat terbuka, Ia mengatakan apa saja yang ada di dalam kepalanya kepada siapa saja,” ujar Boaz Coster.

“Ora berkata pada Theo, buat hamparan puting yang bisa kamu tekan dari sisi yang satu ke sisi yang lain, dan Ia langsung membuatnya.”

Pasangan tersebut menghasilkan beberapa prototipe, tetapi idenya tidak ke mana-mana karena saat itu karet silikon yang digunakan sebagai bahan baku Pop-It seperti sekarang tidak tersedia.

Sumber gambar: BBC News/Theora Design
Desain asli Pop-It tahun 1975 (Sumber gambar: BBC News/Theora Design)

Boaz dan saudaranya Gideon kini menjalankan Theora Design, perusahaan yang dibangun oleh orang tua mereka. Beberapa tahun lalu mereka menggali lagi ide-ide orang tua mereka yang disimpan sejak tahun 70-an, dan membuat kesepakatan dengan perusahaan game yang berbasis di Montreal, Foxmind.

Mereka mengemas ulang desain awal Pop-It tersebut sebagai Last One Lost, permainan untuk dua orang dengan cara bergiliran menekan gelembung dan menghindari untuk menekan gelembung terakhir. Produk tersebut diluncurkan pada tahun 2014 dan terjual beberapa ribu, kemudian pada 2019 diambil oleh pengecer AS, Target.

Viral karena Monyet di TikTok

Ketenaran Pop-It terjadi setelah warga net mulai membuat dan mengunggah video melalui TikTok dan Youtube. Salah satunya video seekor monyet jenis capuchin yang memainkannya dengan menekan pada satu sisi dan membaliknya lalu menekan dari sisi yang lain.

“Itu adalah inti dari ide yang dipikirkan orang tua kami – dan ini menghasilkan 500 juta hit,” ujar Boaz.

Monyet tersebut bernama Gaitlyn Rae dengan akun TikTok gaitlyn.rae. Dia tinggal di Elizabeth City, North Carolina bersama pemiliknya Jessica Lacher. Akun TikTok monyet tersebut memiliki jutaan pengikut. Pemiliknya bercerita mendapat mainan tersebut dari seseorang sebagai hadiah ulang tahun si monyet.

Tangkapan layar akun TikTok Gaitlyn Rae

“Saat itu pertama kali kami melihat mainan tersebut. Saya tidak tahu apakah itu dari merk yang asli atau yang lain, tetapi setelah itu muncul berbagai merk dan penggemarnya terus mengirim mainan tersebut. Kami sampai memiliki berkotak-kotak mainan yang hanya berisi Pop-It saja,” ujar Jessica seperti dikutip BBC News.

Dan kegilaan itu lahir, sekarang Anda dapat membeli Pop-It dengan beraneka macam bentuk dan karakter tetapi tidak ada yang dilisensikan pada Foxmind atau Theora Design.

“Asumsi penjualan antara 500 juta hingga satu miliar keping. Tapi 99,99 persen yang beredar adalah tiruan,” kata Boaz.

 

*Artikel asli “How a monkey launched the pop-it toy craze”  tayang 9 September 2021.

Facebook Comments

Berita Lainnya

Leave a Comment