Uncategorized 

Animal Friends Jogja Lakukan Aksi Desak Fore Coffee Terbitkan Komitmen Bebas Sangkar

Yogyakarta – Sebanyak sebelas aktivis perlindungan hewan dari Animal Friends Jogja (AFJ) menggelar aksi di depan gerai Fore Coffee Kaliurang, Yogyakarta, pada Jumat (30/8). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk desakan pada salah satu jaringan coffee chain terbesar di Indonesia agar mereka menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan hewan, khususnya ayam petelur, dengan menerbitkan komitmen bebas sangkar (cage-free).

Pada salah satu poster yang dibawa oleh masa aksi bertuliskan ‘Fore, tunjukkan kepedulianmu, terbitkan komitmen bebas sangkar sekarang juga! #CagefreeFOREveryone’. Peserta aksi berjajar di depan gerai Fore Coffee dengan mengenakan pakaian yang beragam, menggambarkan inklusivitas telur cage-free yang layak didapatkan oleh seluruh pelanggan Fore yang datang dari berbagai latar belakang. Dua orang terlihat mengenakan apron khas barista bertuliskan #CagefreeFOREveryone; seorang membawa kandang baterai berisikan boneka ayam yang berhimpitan dan seorang lagi terlihat melakukan adegan teatrikal memegangi tangan seseorang yang mengenakan kostum ayam, menggambarkan ayam petelur di dalam kandang baterai yang tak bisa bergerak bebas.

“Fore Coffee dalam webnya menjelaskan fokus mereka pada keberlanjutan dan etika bisnis dengan tagar mereka #FOREsponsible, namun hal itu tidak sejalan dengan sikap Fore Coffee yang sampai saat ini belum mengeluarkan komitmen bebas sangkarnya,” tegas Dhiani Probhosiwi, Manajer Kampanye untuk Program Hewan yang Diternakkan, AFJ. “Peduli pada pelanggan berarti peduli terhadap produk yang disuguhkan dan dari mana bahan baku produk tersebut diperoleh. Sudah saatnya konsumen tahu dari mana Fore Coffee memperoleh telur yang mereka gunakan dalam rantai pasoknya,” lanjutnya.

Penggunaan kandang baterai menyebabkan  keterbatasan ruang pada ayam petelur dan perilaku ini meningkatkan risiko dan kejadian penyakit metabolik seperti sindrom perdarahan hati berlemak. Mobilitas terbatas juga memengaruhi kualitas dan perkembangan tulang ayam petelur, menyebabkan kelemahan tulang secara keseluruhan dan osteoporosis. Ayam dengan tulang lemah mengalami tingkat cedera dan patah tulang yang lebih tinggi saat depopulasi dan penanganan. Ketidakmampuan melakukan perilaku bersarang selama bertelur di kandang tanpa kotak sarang dapat menyebabkan frustasi dan peningkatan stres.

Mengakhiri aksi di Yogyakarta, perwakilan AFJ bertemu dengan perwakilan Fore Coffee dan memberikan apron bertuliskan #CagefreeFOREveryone kepada pihak Fore sebagai simbol permintaan konsumen akan telur bebas sangkar. Pihak Fore menerima aspirasi dari aktivis perlindungan hewan dan konsumen yang meminta mereka untuk menerapkan kebijakan kesejahteraan hewan yang lebih tinggi, namun mereka menolak pemberian apron.

Facebook Comments

Berita Lainnya

Leave a Comment